Bangka Selatan, gashnews.com – Pesta rakyat event bekecak telah usai, irama alunan gendang pun telah usai berdendang kini menyisakan sejumlah puing-puing kisah misteri yang terselubung di balik megahnya event tersebut antara lain adanya tarikan uang stand UMKM senilai Rp. 300 ribu rupiah dan pasilitas stand UMKM kemudian berapa Total anggaran yang telah dikucurkan pada event megah pemerintahan tersebut.
Dikonfirmasi oleh tim Jokers Basel kepada Firmansyah selaku kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan (DPKO Basel) yang di gadang-gadang sebagai penyelenggara kegiatan event pariwisata tersebut , ia mengatakan ” Peserta yang mendaftar kurang lebih 300 dan yang terdaftar kurang lebih 130 stand. Event ini kita buka khusus untuk UMKM Basel tetapi ada juga UMKM luar basel yang datang untuk ikut berdagang hanya tidak dalam stand yg ada,” ujar nya kepada Tim Jokers lewat pesan WhatsApp Selasa 16/4/2024 malam
Sementara itu berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, pernyataan kadis yang biasa di sapa Firman itu ada kejanggalan dari penyediaan stand yang katanya pelaku UMKM luar yang berdagang tidak di fasilitasi stand atau tidak dalam stand .
Faktanya kok di fasilitasi , ada apa ???
Disingung berapa jumlah anggaran yang di habiskan pada event Bekecak tersebut ? ” Anggaran belum bisa kita hitung dan sedang berproses,”Ujar Firmansyah lewat pesan WhatsApp Selasa 16/4/2024 malam
Hingga saat ini belum di ketahui Dari mana sumber dana event Bekecak yang berhasil menghibur ribuan masyarakat Bangka Selatan tersebut.
Menanggapi hal tersebu salah satu tokoh pedagang Pasar Toboali yang enggan disebutkan namanya itu dirinya mengatakan ” Ya kami tidak menyalahkan para pedagang baik dari lokal maupun luar daerah yang ingin mengais rezeki. Namun yang lebih di prioritaskan terlebih dahulu adalah dari lokal persentase nya 70 – 30.
“Artinya dalam penekan inflasi lewat pementasan Bazar UMKM harusnya lokal yang diutamakan terlebih dahulu kan seperti itu. Namun Fakta dilapangan yang kita lihat lumayan juga banyak orang luar,” Jelas nya .
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Basel Anshori Mengatakan” Ada sekitar 160 update malam kemaren dimungkinkan ada penambahan, Event dibuka untuk umum namun untuk yang jualan tetap ada seleksi karna yang daftar 300, sedangkan lokasi dan tenda tidak memungkinkan,” Ujarnya
“Pertenda kami kenakan biaya Rp 300 ribu rupiah hitung-hitungan kami nolong para pelaku UMKM juga yang tadinya mereka dikenakan biaya kurang lebih jutaan akhirnya kami bantu kenakan biaya Rp 300 ribu rupiah,” ujar panitia
“Dan hal tersebut telah kami umumkan sebelum nya melalu via online dan mereka menyetujui,” tambahnya
Disingung adakah bantuan anggaran dari pihak penyelenggara kepada DKUKMINDAG Basel ? “Untuk bantuan kami tidak sama sekali mendapatkan bantuan anggaran dari pihak penyelenggara Dispora Basel. Mereka lebih fokus kepada talent, ya paling kami dapat tenda dari sponsor – sponsor seperti Bank Sumsel cabang Toboali, dan yang lainnya,” Ujar panitia
Disini kita bisa memetik kesimpulan, kemana uang rakyat yang telah di pungut oleh Tim DKUKMINDAG Basel, Apakah masuk khas daerah atau ke kantong pribadi ?
Hingga berita ini diterbitkan Awak media akan segera konfirmasi mencari informasi kepada sumber – sumber yang terkait. Guna berimbangan berita. Senin, 22 April 2024
( Sy Tim Jokers)