Sudah Lama Jualan, Asli Orang Habang Ini Tidak Pernah Dapatkan Sentuhan Bantuan UMKM Dari Pemkab Basel ?

Bangka Selatan397 Dilihat
banner 468x60

Bangka Selatan, gashnews com – Kisah nyata perjuangan keras yang ditempuh oleh salah satu pelaku UMKM ( Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ) berasal dari habang kota Toboali, Bangka Selatan tanpa sentuhan hangat dari pemerintah daerah.

Agustina wanita berusia ( 38 ) tahun ini mengaku tidak pernah sama sekali terjamah bantuan usaha modal di era kepemimpinan Riza – Debby Bupati dan wakil bupati Bangka Selatan.

banner 336x280

Wanita kelahiran asli habang kota Toboali, Bangka Selatan ini telah lumayan cukup lama menggeluti usaha berdagang jajanan kue dan bikinan produk sendiri.

Kepada wartawan Tim Jokers Dirinya mengaku Sering Mendengar di media sosial bahwa, Telah banyak sekali para pelaku UMKM di Bangka Selatan ini mendapatkan bantuan modal dari pemerintah daerah.

Mendengar hal tersebut, dirinya menabur harapan agar dinas terkait melakukan survei ke pondok jualan nya yang terletak di Jl H. Agus Salim atau yang biasa di kenal kampung seberang, Toboali, Bangka Selatan. Dengan harapan agar dapat bantuan modal usaha supaya usahanya itu dapat berkembang lebih pesat lagi.

“Ia bang terkadang saya pontang panting mencari modal usaha saya ini. Untuk beli Gandung bahan jajanan kue saja saya harus ngutang dulu,” Kata Agustina kepada gashnews.com Tim Jokers Basel. Kamis, 16/05/2024 sore

“Saya berdagang sudah cukup lama Alhamdulillah saya masih bisa bertahan kurang lebih 2 tahun ini meskipun dengan keterbatasan modal usaha yang saya geluti saat ini apalagi semua bahan pada naik,” ungkapnya

Saya belum pernah sama sekali bang mendapatkan bantuan modal usaha dari dinas pemerintahan daerah Kita padahal saya pengen sekali biar saya tidak ngutang gandum kesana kemari,” Harapnya

“Disini saya berdagang bermacam-macam jajanan kue. Ada roti goreng yang menjadi favorit para pemburu jajanan terus risol, pempek, kue Donut, dan masih banyak lagi jajanan lain nya yang dititipkan disini,” Ujar nya

“Terkadang sehari saya habiskan 15 kg gandum dan itu sangat menguras tenaga mana kompor nya cuma satu alakadar terus alat buat adonan saya gunakan masih secara manual. kalau ada alat yang lebih canggih kan enak tuh bisa mempermudah proses adonan nya dan usaha saya dapat saya kembangkan lagi,” Bebernya

Sementara itu lewat pesan WhatsApp Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Basel Anshori Mengatakan” Silahkan teknis hubungi kabid UMKM.

(Sy Tim Jokers)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *