Babel – gashnews.com – Polda Kepulauan Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat,- Kehadiran Perwakilan Ketua Organisasi Profesi dan Perusahaan Pers untuk melakukan audiensi dengan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung terkait kasus pemukulan kepada salah satu wartawan beberapa saat lalu. Kamis, 2 Mei 2024.
Pertemuan itu dilakukan di Ruang Menumbing Lounge Polda Kepulauan Bangka Belitung yang dihadiri oleh Kabid Humas Polda Kep. Babel Kombespol Jojo Sutarjo, S.I.K., M.H., didampingi oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kep. Babel dan Kaur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Kep. Babel.
Ketua Pemerhati Jurnalis siber (PJS) Babel, Rikky Permana meminta agar Polri dapat bersinergi dengan media Pers menuju ke arah yang lebih baik.
Pada kejadian yang viral kemarin terkait wartawan yang melakukan aksi pungli pada wilayah tambang di Bangka Tengah dan kemudian di amuk masa dirinya mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti tentang wartawan tersebut dan masih dalam proses pengecekan.
Kapolda Kep. Babel menegaskan bahwa kejadian yang terjadi kemarin harus di pahami bahwa saat ini Bangka Belitung mengalami permasalahan tentang Tambang Timah yang tentunya harus kita perhatikan bersama.
Kepolisian akan menindak pelanggaran yang dilakukan namun Polri juga melihat permasalahan di masyarakat dalam mencari makan. Akan tetapi jika dibiarkan maka alam akan rusak. Masyarakat ini butuh edukasi tentang hal-hal semacam ini.
Kapolda Kep Bangka Belitung mengajak insan Pers agar bisa saling memahami tugas pokok kepolisian. Selain sisi masyarakat juga butuh mencari makan dan aspek kesejahteraan. Akan tetapi Kepolisian tahu kapan harus bertindak.
Kita ketahui bersama bahwa persoalan ini telah ada sejak tahun 98 silam. Dan sesuai peraturan Mentri bahwa Negara harus mengontrol sumber daya alam ini melalui PT. Timah.
Para Perwakilan Ketua Organisasi Profesi dan Perusahaan Pers pada persoalan tersebut juga meminta kepada kepolisian agar dapat menyelesaikan kasus tersebut dan menindak tegas pelaku pemukulan terhadap wartawan.
Ketua Pemerhati Jurnalis siber (PJS) Babel, Rikky Permana juga menjelaskan bahwa jika ada wartawan yang meresahkan maka laporkan saja. Takutnya nanti berdampak pada wartawan lain yang benar-benar melakukan peliputan.
Dirinya mengakui bahwa mendukung penuh tindakan kepolisian yang di ambil oleh Polda Babel, yang salah tetap salah dan yang melakukan tindak kekerasan nantinya sepakat bahwa tidak ada pilih-pilih oknum wartawan atau pun masyarakat.
Kapolda menjelaskan bahwa Bangka Belitung ini mendominasi kasus tambang Timah nya. Ia menjelaskan bahwa dirinya datang kesini mau betul-betul tata kelola Timah ini dapat di posisi yang benar. Kapolda menjelaskan bahwa hukum tertinggi adalah masyarakat.
Kapolda mengajak segenap media di Bangka Belitung agar tidak menyebarkan berita Hoax dan bersinergi untuk membangun Bangka Belitung ini agar dapat lebih maju dan berkembang.
Riki juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Polda Babel. Oknum wartawan ini memanfaatkan keadaan. Dirinya berharap agar masyarakat tidak sungkan untuk membuat laporan jika menemukan hal serupa.
( SERLI AS )