BANGKA SELATAN, GASHNEWS.COM – Pernah di kerjakan proyek Pembangunan Embung konservasi kolong Yamin Desa rias, kec. Toboali, kab. Bangka Selatan (Basel), kepulauan Bangka Belitung (Babel), sejak 12 Januari 2022
Proyek yang menelan jumlah anggaran Rp. 11.307.357.800,00 atau 11,3 M tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). yang mana kini sudah rampung lebih dari setahun yang lalu. Dengan masa kontrak 270 hari
Dengan harapan Berdirinya Proyek Embung yamin, Masyarakat Dapat memasok air secara optimal ke area persawahan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan sejak awal.
Namun sangat di sayangkan harapan para petani dan masyarakat kini sirna lantaran Embung Yamin di Landa kekeringan.
Beberapa bulan terakhir ini Kemarau melanda di sejumlah wilayah kepulauan Bangka Belitung, salah satunya di kabupaten Bangka Selatan.
Mungkin itu salah satu faktor penyebab keringnya Embung Yamin. Perlu Diketahui Keberadaan Embung Pumpung tidaklah jauh dari Embung Yamin. Jika dilihat perbedaan dari Embung pumpung yang memiliki debit air saat ini terbilang cukup banyak. Para petani tidak perlu khawatir akan pasokan air ke sawah mereka. Foto di ambil Jum’at, 15/09/2023
Sangat Apik diberikan apresiasi terhadap ide dan gagasan yang dilayangkan oleh pemerintah kabupaten Bangka Selatan kepada para petani. Mereka di anjurkan agar mengoptimalkan pompa air untuk mengairi sawah mereka agar tidak gagal panen akibat keringnya Embung Yamin
Patut diduga dan di telaah pengerjaan Embung ini dikerjakan secara awut-awutan, Tidak sesuai dengan RAB (Rencana anggaran belanja).
“Saya sudah puluhan tahun tinggal dan bertani di sini. Sebelumnya kolong Yamin belum pernah sama sekali di landa kekeringan. Namun saat ini kami gelisah kenapa kolong Yamin dilanda kekeringan . Tukas Tono
“Kami sempat berfikir, Proyek yang dibangun semegah ini pasti sudah menggunakan tenaga ahli yang sangat profesional. Harapan kami sebagai warga dan para petani, proyek ini bisa menjawab ke khawatiran kami pada saat musim kemarau tiba,” Tutup Tono
Sementara itu awak media mencoba konfirmasi kepada Hendri salah satu bagian dari pihak pengawas perusahaan, akan tetapi sangat di sayangkan hingga saat ini Hendri masih enggan memberikan jawaban apapun .
SY/Tim