Bangka Selatan, gashnews.com – Baru-baru ini publik sempat di hebohkan oleh ulah oknum Disperindag Basel yang diduga melakukan pungutan liar pada saat event pesta rakyat Bekecak yang di selenggarakan di Pemkab Basel kala itu.
Tak sampai disitu saja, kini memasuki babak baru terkait Kisah nyata perjuangan keras yang di tempuh oleh Agustina salah satu pelaku UMKM ( Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ) berasal dari kota Toboali Bangka Selatan yang mana baru – baru korban PHP ( pemberi harapan palsu ) yang di duga dilakukan oleh pihak Disperindag Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), kepulauan Bangka Belitung ( Babel ). Dikabarkan nya Selasa, 21/05/2024
Sempat di beritakan, Agustina wanita berusia ( 38 ) tahun ini mengaku tidak pernah sama sekali terjamah bantuan usaha modal UMKM di era kepemimpinan Riza – Debby Bupati dan wakil bupati Bangka Selatan.
Wanita kelahiran asli kota Toboali, Bangka Selatan ini telah menggeluti usaha berdagang jajanan kue kurang lebih dua tahun.
Kepada wartawan Tim Jokers Dirinya mengaku Sering Mendengar di media sosial bahwa, Telah banyak sekali para pelaku UMKM di Bangka Selatan ini mendapatkan bantuan modal dari pemerintah daerah.
Mendengar hal tersebut dirinya menaruh harapan agar dinas yang terkait melakukan survei ke pondok jualan nya yang terletak di Jl H. Agus Salim atau yang biasa di kenal kampung seberang, Toboali, Bangka Selatan. Dengan harapan agar dirinya mendapatkan bantuan modal usaha. supaya usahanya itu dapat berkembang lebih pesat lagi.
“Ia bang terkadang saya pontang panting mencari modal usaha saya ini. Untuk beli Gandung bahan jajanan kue saja saya harus ngutang dulu,” Kata Agustina kepada Tim Jokers Basel. Kamis, 16/05/2024 sore
“Saya berdagang sudah cukup lama Alhamdulillah saya masih bisa bertahan kurang lebih 2 tahun ini meskipun dengan keterbatasan modal, apalagi semua bahan pokok pembuatan kue pada naik,” ungkapnya
“Saya belum pernah sama sekali bang mendapatkan bantuan modal UMKM yang seperti apa dari dinas pemerintahan daerah Kita, padahal saya pengen sekali biar saya tidak ngutang gandum kesana kemari,” Harapnya
“Disini saya berdagang bermacam-macam jajanan kue. Ada roti goreng yang menjadi favorit para pemburu jajanan terus risol, pempek, kue Donut, dan masih banyak lagi jajanan lain nya yang dititipkan disini,” Ujar nya
“Terkadang sehari saya habiskan 15 kg gandum dan itu sangat menguras tenaga mana kompor nya cuma satu alakadar terus alat buat adonan saya gunakan masih secara manual. kalau ada alat yang lebih canggih kan enak tuh bisa mempermudah proses adonan nya dan usaha saya dapat saya kembangkan lagi sudah pasti juga bisa mengundang para pecinta jajanan kue dari luar daerah kita,” Bebernya
Sementara itu lewat pesan WhatsApp Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Basel Anshori Mengatakan” Silahkan teknis hubungi kabid UMKM.
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh tim Jokers Basel, Selang beberapa hari kemudian tim survei dari dinas yang terkait mendatangi Agustina ibu pemilik warung tersebut.
Tampak jelas dengan Penuh rasa tersayat menggores hati dari pejuang rupiah itu, Agus dikabarkan seakan dipersulit untuk mendapatkan bantuan usaha modal UMKM yang layak ia dapatkan sebagai pejuang rupiah untuk mengharumkan nama daerah nya melalui pruduk olahan kue nya itu.
Dikabarkan pada saat hasil survei awalnya Agustina diminta untuk membuatkan rekening Bank Sumsel Babel kemudian nomor NIB ( Nomor Induk Berusaha ), KTP dan KK, materi sebagai syarat penerima bantuan modal UMKM tersebut.
Kemudian setelah mendengar kabar Agustina tidak bisa mendapatkan bantuan, sontak saja Agustina kecewa, mengingat kerugian nya telah membeli materai dan telah meluangkan waktu nya untuk mengurus hal tersebut.
Agustina memberitahukan kepada Tim Jokers pesan WhatsApp dari salah satu pengurus UMKM tersebut yang berisikan “Yuk dulu sudah pernah mendapatkan bantuan sebesar Rp. 600 ribu pada tahun 2022 di gedung serbaguna ya bersama yuk Minarni ?
Mengingat hal tersebut, Agustina harus ditangguhkan dulu untuk tahun ini kemungkinan tahun depan Agustina akan menerima katanya. Karena aturan Pemda tidak boleh menerima bantuan kurun waktu 3 tahun terakhir.
“Iya dulu ada itu semua pada dapat,” kata Agustina
“Tapi disini saya meragukan, Menurut saya itu kan bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu rupiah,” kata Agustina
“Disini saya mengurus bantuan usaha modal UMKM karena saya berharap sebagai masyarakat Bangka Selatan wajib menerima karena saya memiliki usaha rumahan,” Ucap Agustina
“Gak jelas bang ini sepertinya saya dipersulitkan untuk mendapatkan bantuan modal usaha UMKM dari kampung kami sendiri,” kata Agustina, kepada Tim Jokers Basel, Selasa 21 mei 2024
Menarik kesimpulan di atas , apakah bantuan langsung yang pernah di dapatkan oleh Agustina itu sama dengan bantuan UMKM ?
Guna berimbangan berita awak media ngajak Rama Kabid UMKM Basel untuk melanjutkan konfirmasi langsung bertemu tatap muka untuk menanyakan seperti apa sih syarat penerimaan bantuan UMKM ?, Namun disayangkan Rama saat ini belum bisa bertemu langsung untuk wawancara langsung kepada Tim Jokers Basel, mengingat dirinya sedang dampingi tamu.
Sementara itu melaluui pesan WhatsApp dengan jawaban yang sama seperti pernah diberikan oleh media beberapa hari yang lalu, Rama Kabid UMKM Basel mengatakan “Terima kasih atas informasinya pak Sony. Terkait bantuan kepada pelaku UMKM, Pemda melalui Dinas kami mempunyai program bantuan reguler,” Kata Rama selaku Kepala Bidang UMKM Disperindag Basel
“Kami sudah menyurati pihak Kecamatan yang ada di Basel untuk meneruskannya ke desa/kelurahan untuk mengirimkan data pelaku UMKM calon penerima bantuan modal,” Tambahnya
“Saat ini kami masih dalam tahap pengumpulan dan perekapan data yang sudah kami terima. untuk ibu Agus ini kalau belum pernah menerima bantuan dari pemerintah bisa mengajukannya ke Dinas pak.
“Terkait komen ibu agus di tiktok bapak bupati, sudah masuk dalam daftar, tinggal menunggu jadwal bapak bupati untuk kunjungan ke lokasi,” katanya
“Disingung kapan pihak Disperindag melaksanakan survey ke kedai ibu Agustina? ” Sesegera Mungkin kami survey,” ujar Rama
Untuk ibu agustina, stelah di cek beliau sudah pernah mendapat bantuan dari pemda th 2020 melalui program BTT. dlm perbup bantuan pelaku umkm yg pernah menerima bantuan dr pemerintah bisa mendapatkan kembali bntuan sekurang2nya 3 tahun kmudian,” pungkas Rama
Usai diberitakan , Rama selaku Kabid minta di ralat bantuan dari Pemda tadinya tahun 2020 melalui program BTT menjadi tahun 2022,” tambahnya melalui pesan WhatsApp Selasa 21/05/2024 siang
Sementara itu, Lewat pesan WhatsApp Selasa, 21/05/2024 Dikonfirmasi terkait akan kunjungan Bupati Bangka Selatan Riza Herdavit yang katanya sudah di agendakan itu ternyata Riza Herdavit orang nomor satu di Bangka Selatan saat ini mengatakan “Belum ada Jadwal ya, Nanti kalau ada jadwal di info
(Sy Tim Jokers)