Bangka Selatan, gashnews.com – Setelah sekian lama menunggu bonus yang di tunggu-tunggu oleh para atlit Cabor akhirnya Dinas Pemuda dan Olahraga Bangka Selatan dan KONI Bangka Selatan melaksanakan konferensi pers Rencana pembagian bonus Atlit Cabor Bangka Selatan pada ajang Porprov IV Bangka Barat.
Acara berlangsung di GOR sport center Toboali, Bangka Selatan (Basel), kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu pagi 1 November 2023
Namun rencana pembagian bonus Atlit itu, Para atlit Cabor Basel harus menyisahkan luka kesedihan yang mendalam dan harus berlapang dada.
Pasalnya pada hasil pertemuan rencana kesepakatan pembagian bonus para atlit Cabor belum menemukan titik terang. Banyak dari para atlit Cabor yang hadir mereka menilai hal tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan awal yang telah di janjikan .
Pantauan awak media, Terkesan Mereka mau tidak mau harus terima dengan jumlah yang tidak sesuai dengan apa yang telah di janjikan.
Mereka para Cabor menuntut janjinya ketua KONI Bangka Selatan Akbar agar memenuhi janji nya kepada mereka. Yang katanya akan memberikan bonus senilai Rp 30 juta kepada para atlit yang menerima medali emas.
Untuk bonus medali perak diberikan Rp 5 Juta dari Rp 10 Juta dan Perak Rp 3 Juta dari Rp 5 Juta.
“Hal tersebut bisa dibuktikan oleh Pelatih catur basel Adi Sandra dan disaksikan oleh para ketua Cabor lainnya. Kemudian tidak menunggu waktu lama mereka para atlit Cabor sontak membubarkan diri dengan wajah penuh kesedihan.
Bahkan para atlit Cabor Basel sangat menyayangi akan ketidak hadiran nya Akbar selaku ketua KONI Basel pada acara rencana pembagian bonus para atlit Cabor Basel yang telah lama ditunggu-tunggu itu.
Belum diketahui apa penyebabnya kenapa ketua KONI Basel tidak hadir , namun Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bangka, Firman telah berupaya menghubungi Akbar sebagai ketua KONI Basel.
Kemudian terkait hal ini yang telah cukup lama terkesan rancu hingga tak kunjung menemukan titik terang, mereka para atlit Cabor Basel menginginkan akan hadirnya bupsti Bangka Selatan Riza Herdavid.
Sementara itu, bonus yang diumumkan oleh firman Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Basel tak sampai 50 persen, hal ini tidak sesuai dengan janji apa yang telah diharapkan oleh para atlit Cabor Basel .
Terkait hal tersebut, Firman juga tidak bisa berjanji karna dirinya menginginkan ada jalan penyelesaian dengan memilih solusi yang tepat dan hal ini akan di sampaikan ke pimpinan yakni bupati Bangka Selatan.
Berikut ungkapan bentuk kekecewaan para atlit Cabor Basel
” kami menuntut hak kami dengan yang telah di janjikan, mau tidak mau kami seakan dipaksa mengambil bonus itu meskipun tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan.
“Kami mau ada ketua KONI Basel dan Bupati Bangka Selatan hadir disini
” Anggaran sudah ada tapi kenapa tidak disiapkan, kami mau tidak mau harus dipaksa menerima dengan jumlah nominal yang tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.
“Sangat tidak etis dan tidak lazim, olahraga ini hanya 4 Thun sekali bukan setiap tahun kok gak bisa menganggarkan? Yang jelas prestasi kita saat ini hanya 14 medali, bagaimana yang ditargetkan kemaren 30 medali ? Artinya Pemda Bangka Selatan sudah menyediakan anggaran tersebut. Kok sekarang 14 medali diturunkan lagi anggaran nya?
Sementara itu salah satu Cabor membandingkan dengan begitu gencarnya pembangunan proyek hampir di setiap sudut kota , mulai dari tugu dan sebagainya, artinya ia menilai terkesan sangat miris sekali.
“Kami sangat kecewa sekali atas stagemen ketua KONI Basel dan pemerintah daerah yang sebagaimana semestinya ini harus di anggarkan ternyata diluar prediksi kami, kami tidak tau apa hubungannya KONI dengan pemerintah daerah. Tetapi kami ambil garis bawahi hubungan KONI dan pemerintah daerah sedang tidak harmonis.
“Anak istri kami tinggal, pekerjaan kami tinggalkan demi mengharumkan nama daerah kabupaten Bangka Selatan. Banyak para atlit yang ingin keluar tetapi masih saya tahan, saya ucapkan kepada mereka Kuta tetap berada disini . Tetapi apa yang kami dapatkan hanyalah kekecewaan.
” Tolong kami sampaikan kepada ketua KONI Basel agar jangan mengucapkan berlebiha.
Kemudian ada salah satu Cabor Basel yang menginginkan jika di Endahkan , agar anggaran dilengkapi di kemudian hari .
Sy