GASH – sebagai ibukota sebuah kabupaten yang berada di ujung selatan pulau Bangka, provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
Dengan jumlah penduduk berdasar kan BPS kabupaten Bangka Selatan tahun 2024 berjumlah 213.88 ribu dengan jumlah anggota DPRD sebanyak 30 orang.
Seiring berjalan nya waktu dan perkembangan zaman menjadi sebuah kota Kabupaten yang sangat pesat kemajuan nya ternyata sedikit demi sedikit telah menggerus budaya lokal yang ada di wilayah tersebut.
Sehingga ini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mengembalikan sebagai bentuk reboisasi kepada budaya lokal yang ada di sejumlah wilayah khususnya kabupaten Bangka Selatan.
Bagaimana tidak, sebagai contoh hal-hal simple sering di lalai kan oleh penanggung jawab pelaksana berbagai kegiatan yang ada di wilayah kabupaten Bangka Selatan, hal tersebut memberikan nama pada sebuah kegiatan tanpa mengikut sertakan pihak Lembaga Adat Melayu dan orang orang tua yang ada di Bangka Selatan.
Terlihat jelas Cinta tanah air dan budaya yang ada semakin berkurang dengan penamaan-penamaan kegiatan yang berlangsung untuk masyarakat hingga kosa kata asli Bangka Selatan semakin hilang di bumi Junjung Besaoh.
Malah, dari 30 orang anggota DPRD Basel yang ada belum pernah menyuarakan tentang hal-hal yang di anggap kecil namun akan berdampak besar bagi anak cucu sebagai pewaris negeri Junjung Besaoh.
Mengutip dari kata-kata Tan Malaka
“Kepentingan rakyat tidak akan bisa di wakil kan oleh orang orang yang tidak hidup seperti rakyat,”kutip Yoelch dari kata-kata Tan Malaka
Kami sebagai putra daerah yang lahir dan besar di Toboali Bangka Selatan mengajak semua elemen dan pihak pihak terkait untuk lebih mengedepan kan kearifan lokal yang ada dari pada menjiplak dari luar yang jelas akan berdampak hilang nya bahasa daerah yang ada.
Dalam hal ini, bukan berarti harus dan selalu dengan kosa kata daerah asli Bangka Selatan namun perlu di tinjau kembali hal-hal yang berkegiatan menyangkut budaya lokal lebih di perhatikan sehingga bahasa daerah tak padam di bumi Junjung Besaoh.
Anak panah nyempai di lalang…
Ketingok di mate biar ge jaoh…
Jangan hampai budaya hilang…
Di bumi kite Junjung Besaoh…
Niat ati nek masak ketan…
Masak di tungku pakai kayu…
Habang kota Bangka Selatan…
Yoo kite jago budaya Melayu…
Sindeng di pakai atas kepale…
tambah ganteng tambah gaya..
Muet gawe jangan meile ile…
Hebab kite agik berbudaya…
“Hidup berbudaya dan Budaya Melayu telah melekat pada jiwa bangsa masyarakat Bangka Selatan sejak dulu dan kini tinggal ibarat Punggur bedaun yang telah rebah di bumi,” ucap Yoelch
“Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikan budaya yang semakin terpendam di bumi Junjung Besaoh yang kita cintai ini,” pungkasnya
Editor: Sonic








