Gash – Guna mendukung program Peacemaker Justice Award (PJA) 2025, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bangka Selatan (Basel) Muhklis, meminta agar Kepala Desa (Kades) di wilayah itu untuk turut serta dalam seleksi penghargaan yang diadakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Ia mengatakan, saat ini pendaftaran PJA 2025 juga telah dibuka, dan Muhklis berharap Kades dan Lurah dari Kabupaten Basel bisa mengirimkan perwakilan untuk mengikuti program ini.
“Pada intinya bahwa sekarang ini telah dibuka pendaftaran untuk ikut seleksi dalam program Peacemaker Justice Award (PJA) tahun 2025 yang mana dalam program tersebut diharapkan semua Kades dan Lurah yang berpotensi dan memang ada hal-hal positif di desanya dalam menyelesaikan sengketa warga untuk bisa diupload di register aplikasinya biar terdaftar secara nasional,” kata Muhklis, Rabu (19/3).
Ia mengatakan, program PJA ini sudah ketiga kalinya diadakan sejak tahun 2023-2024 dan sekarang 2025. Sehingga, dia berharap Kades se-Bangka Selatan termasuk Lurah di 3 Kelurahan ini mengikutsertakan dirinya untuk dalam PJA 2025.
“Saat ini yang kita ketahui, Kabupaten lain sudah ada yang ikut mengirimkan peserta dan Bangka Selatan juga diharapkan kalau bisa di atas 2 orang dari, rencananya ini yang sudah mendaftar di angka 4 desa yang kami ketahui desa pergam, bukit terap, dan ada lurah juga cuma lagi ada wawancarai,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut dia, APDESI Basel pastinya akan terus mendorong dan mensupport desa dan kelurahan yang ikut serta dalam program ini.
“Kami selalu mendukung, mudah-mudahan ada perwakilan di Bangka Selatan untuk ikut serta yang berhasil menerima penghargaan nasional pada Peacemaker Justice Award tahun 2025,” pungkasnya. (Ang)
(Redaksi)
