Gash – Sejak tahun 1998, dunia pertambangan timah di Bangka Belitung dikabarkan memasuki babak baru. Tadinya Sejak Tahun 2001, masyarakat Bangka Belitung yang pada umumnya berprofesi sebagai petani lada, karet dan nelayan perlahan mulai bergeser menjadi penambang timah. Hal tersebut berhasil dikutip dari salah satu sumber
Tidak sedikit dari masyarakat Bangka Belitung yang mengadu nasib mengais rezeki dengan bertambang timah. Mulai dari tambang berskala kecil hingga skala besar. Dari penghasilan bertambang pun tidak sedikit pula yang berhasil menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke perguruan tinggi bahkan sudah banyak yang sukses.
Mengutip dari pasal Dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang tertera dalam pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Dari hasil sumberdaya alam yang terkandung dalam bumi Bangka Belitung yakni Timah. Jelas sebagai warga negara Indonesia, meskipun masing-masing memiliki profesi yang berbeda jelas memiliki hak dalam hal tersebut.
Kenapa demikian, Berdasarkan hasil pantauan, Faktanya tidak sedikit dari masyakarat Bangka Belitung yang notabene masih menggantungkan hidup berprofesi sebagai seorang Penambang.
Menurut dari sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya, Jika para petinggi ingin mengkaji antara Hak para penambang dengan yang berprofesi lainya, itu tidak cukup jika hanya duduk di kursi empuk saja atau sedang berada di ruangan ber AC.
Disini saya meminta kepada para petinggi pemangku kebijakan agar tidak condong memihak ke satu sama lain, melainkan dengan hal tersebut, saya minta untuk dikaji dengan sebaik mungkin. Karena masing-masing memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia,” kata nya
Dan saya juga tidak meragukan kinerja para perwakilan rakyat yang ada di Bangka Belitung ini. Namun saya yakin di sisi mereka terpilih sebagai wakil rakyat Bangka Belitung jelas suara penambang juga menyumbangkan kepada mereka,” pungkas sumber
Toboali, Selasa 15 Oktober 20224
( Sy Djokers)