GASH – Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan tahun ini menerima bantuan segar dari pemerintah pusat untuk mendukung program ketahanan pangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Bantuan tersebut berasal dari berbagai sumber, mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat II, APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala DPPP Basel, Risvandika, menjelaskan bantuan yang diberikan tahun ini difokuskan untuk kelompok tani, termasuk kelompok wanita tani, berupa tanaman cabai lengkap dengan sarana produksi (saprotan) seperti pupuk cair dan pupuk padat.
“Saat ini bantuan yang bisa diserahkan kepada kelompok tani maupun petani adalah tanaman cabai beserta dengan saprodinya. Harapannya gerakan tanam cabai ini dapat membantu menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga di Bangka Selatan,” ujar Risvandika. Selasa (30/9/2025)
Ia merinci, penerima bantuan telah ditentukan berdasarkan Surat Keputusan calon petani. Untuk APBD II, bantuan disalurkan ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Irat, Desa Pakuk, dan Desa Kaposang. Sedangkan dari APBN, ada 15 kelompok tani di berbagai kecamatan di Basel yang menjadi penerima. Sementara untuk APBD I, bantuan menyasar kelompok tani yang fokus pada budidaya cabai di wilayah Terkodirma.
Terkait besaran anggaran, Risvandika menyerahkannya kepada Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Luhung. Ia menjelaskan, “Untuk APBN dan APBD I, bantuan datang dalam bentuk barang dari Kementan dan Pemerintah Provinsi. Sedangkan APBD II, khusus gerakan tanam cabai, nilainya sebesar Rp20 juta.”
Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjadi solusi nyata dalam menjaga kestabilan harga cabai serta menekan laju inflasi di Bangka Selatan.
