DPRD Provinsi Bangka Belitung Bentuk Forum CSR Perusahaan Sawit 

Sumber: Pekatnews

banner 468x60

GASH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung dalam waktu dekat berencana akan membentuk Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Sawit se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Hal ini ditegaskan Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya usai gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama 36 perwakilan Perusahaan Sawit di Ruang Badan Musyawarah (Bamus).

banner 336x280

“Alhamdulillah semuanya sepakat bahwa akan ada dibentuk Forum CSR perusahaan sawit se-Bangka Belitung. Bukan kita untuk mengontrol namun agar CSR ini benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan undang-undang. Artinya mereka ini ada patokan, kalau peraturan daerah nomor 2 tahun 2012, CSR itu 1-2 persen dari keuntungan bersih sudah dipotong pajak,” ujar Didit Srigusjaya, Senin (22/9/2025).

Untuk CSR kata didit harus memiliki skala prioritas untuk masyarakat, yakni sektor pendidikan dan kesehatan.

“Dua sektor ini berdampak banyak bagi masyarakat Bangka Belitung yang ingin kuliah namun tidak mampu, dan CSR bisa digunakan untuk membantu itu. Termasuk juga bantuan BPJS untuk kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Nantinya dalam forum tersebut, Didit mengatakan akan ada beberapa unsur yang terlibat untuk memastikan penyaluran CSR dengan tepat sasaran.

“Untuk membentuk forum insya Allah, pada saat rapat akan membuat jadwal lagi. Mengundang semua perusahaan ini bukan eksekutif, tapi pengawasan setiap eksekutif kita akan melibatkan Kejati dan lainnya,” bebernya.

Senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Eddy Iskandar, terkait kewajiban perusahaan dalam menyalurkan CSR.

“Jangan mengeruk keuntungan, tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya. Kami masih tahap menghimbau, tapi kedepan kita akan merevisi Perdanya. Harus ada ruang berbaginya, dengan masyarakat yang lebih besar,” ucap Eddy Iskandar.

Sementara anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, Rina Tarol mengungkapkan CSR dari perusahaan belum optimal untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

“APBD Rp 5 Miliar hanya untuk memperbaiki jalan, plat mobil juga tidak ada yang BN. Coba CSR benerin jalannya, lalu kami minta plasma 20 persen itu penuhi dulu,” ungkap Rina Tarol

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *