Bangka Belitung, gashnews.com – Mabok kita superadi hampir di Setiap hari beredar pemberitaan di media sosial on-line terkait Penambangan Pasir Timah Ilegal disebagian besar wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel), Baik pertambangan berskala kecil hingga berskala besar.
Tidak hanya itu saja Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi juga semakin marak. Kemudian Pengeksporan Pasir zirkon yang diduga tidak mengantongi izin dan maraknya para pelaku ilegal mining lainya.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berada di wilayah kepulauan ini sangat menjanjikan, Bahkan Babel sendiri merupakan wilayah provinsi di Indonesia yang memiliki cadangan Ekonomi kuat bagi Indonesia dan bahkan Dunia
Namun berdasarkan hasil investigasi di lapangan semakin hari ekonomi masyarakat Bangka Belitung khususnya makin Morat Marit bahkan terancam lumpuh Lantaran karena biaya hidup semakin hari kian meninggi pendapatan masyarakatpun terbilang datar bahkan menurun.
Kita semua tahu, dari para pelaku Tindakan ilegal mining merupakan bagian dari kegiatan yang bertentangan dengan aturan serta melawan hukum.
Kegaduhan dan keresahan informasi ilegal juga membuat sebagian besar masyarakat babel risih dan nyaris terpancing emosi. Sehingga ketegasan pemerintah dan para penegak hukum sangat dinantikan.
Seperti di ketahui wilayah Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah pertambangan yang sudah cukup lama beroperasi, bahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah lama berdiri megah di Bangka Belitung.
Akan tetapi sulit mengendalikan masyarakat untuk melakukan kegiatan penambangan yang legal berdasarkan aturan hukum yang berlaku.
Demikian juga implementasi aturan hukum yang diterapkan tebang pilih serta cenderung berpatokan pada jurus pelicin.
Pertambangan rakyat menjadi salah satu mata pencarian masyarakat, namun kebebasan untuk bertambang seperti dipasung dengan kepentingan para oknum dan golongan tertentu.
Hal lainnya, “Dihimbau stop penambangan ilegal kian menggebuh, namun kegiatan tambang ilegal tetap berjalan. Stop merusak alam namun perusakan hutan lindung terus berjalan, Stop Menambang di laut, Perusakan ekosistem laut terus berjalan”. Realita ini dipertanyakan masyarakat awam. Hingga saat ini menjadi PR bersama
“Apakah Kehadiran sebuah perusahaan raksasa milik BUMN di Bangka Belitung sudah bisa mensejahterakan masyarakat Babel ?
Masyarakat butuh Peran kehadiran Pemerintah Dan dimana kehadiran aparat penegak hukum? Jangan sampai diduga adanya pembiaran hanya demi sebuah kepentingan .
Pertanyaan polos masyarakat menjadi beban mental dan pesan moral bagi kita semua, karena masyarakat Bangka Belitung tidak ingin alam beserta isinya dirusak oleh tangan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hasil sumber daya alamnya diambil hanya untuk memperkaya diri dan sekutunya. Masa depan masyarakat lokal dan keturunannya terkesan terabaikan.
Hal ini tidak menutup kemungkinan kehidupan masyarakat terkecil dan menengah akan terancam.
Gejolak kesenjangan ekonomi akan terjadi serta memicu kegaduhan dan menggangu keamanan serta ketertiban masyarakat untuk hidup berbangsa dan bernegara dalam kesehariannya. (Jendela KoppiNews) Minggu 3/12/2023.
Penulis : Kristian Dio
Editor : sy