Gash – Warga Geram tumpukan sampah kian berkembang hingga menimbulkan aroma tak sedap lalu menutup secara semi permanen akses penghubung Jalan Mayor Munzir RT. 04 / RW. 08 Kelurahan Teladan, kabupaten Bangka Selatan.
Mati surinya fungsi perangkat kampung dalam mensosialisasikan kepada warga diduga adalah salah diantara faktor penyebab ketidaktahuan warga dimana membuang sampah harus pada tempatnya.
Padahal, Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho bersama personel anggota dan didampingi oleh Lurah Teladan Siswoyo pada saat itu pernah membersihkan tumpukan sampah diwilayah tersebut hingga bersih.
Namun disayangkan pada moment itu, RT dan RW setempat tidak menampakkan wajah mereka. Padahal waktu itu adalah momentum yang sangat tepat untuk mensosialisasikan kepada warga.
Pernah disampaikan oleh warga sekitar ternyata yang membuang sampah diwilayah itu tidak hanya dari warga sekitar saja, Akan tetapi dari warga lain juga berbondong bondong membuang sampah ke wilayah tersebut.
“Saya pernah lihat dari warga lain juga buang sampah disini. Sepertinya disini menjadi ajang tempat pembuangan sampah. Lalu saya teriakin woi janganlah buang sampah disini,” ucap salah seorang warga sekitar
“Jika hal ini dibiarkan dikhawatirkan tempat ini memang menjadi tempat ajang pembuangan akhir (TPA),”Katanya
Tidak sampai disitu saja, wilayah RT 04 / RW 08 juga rawan kriminalitas maling, sering kali diwilayah itu para warga kemalingan seperti hewan peliharaan, perabotan dapur rumah tangga.
Atas kejadian tersebut, Para warga berinisiatif untuk mengadakan ronda meskipun tanpa adanya dorongan dari perangkat kampung.
Ternyata benar, Beberapa kali kepergok oleh warga pada saat mengadakan ronda, Terpantau gerak gerik pemuda yang mencurigakan namun terduga tidak disertai dengan bukti-bukti yang autentik akhirnya terduga dilepas oleh para kelompok warga ronda.
Menurut sumber, Minimnya penerangan lampu juga mejadi faktor pendorong bagi para pelaku kejahatan dilingkungan. Misalnya disetiap rumah-rumah warga agar dinyalakan lampu penerangan teras.
Warga berharap kepada perangkat lingkungan agar peka dalam situasi darurat yang sedang di hadapi saat ini dan warga menunggu ketegasan peran aktif perangkat lingkungan agar menjadi moto penggerak bukan berdiam di tempat.
Misalnya para pemangku jabatan di lingkungan melaksanakan sosialisasi berupa peninjauan, musyawarah, dan sebagainya agar bersama warga saling bersinergi.
(Sonic Djokers)