Gash – Kesimpangsiuran kabar terkait dugaan penyekapan kepada ibu rumah tangga dan anak baru – baru ini ternyata dikabarkan tidak lah benar atau hoaks.
Menurut sumber Tian selaku Legal internal perusahaan PT Payung Mitrajaya Mandiri menyayangkan beredar nya kabar hoaks yang mana menuding pihak perusahaan telah melakukan perbuatan-perbuatan yang dianggap tidak manusiawi terhadap Ibu Nadia dan anaknya Noval di salah satu perusahaan PT Payung MitraJaya Mandiri ,Terletak di Desa Maras, kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Sangat disayangkan beredar kabar Penyekapan menurut saya kabar tersebut terlalu eksrim,” ucap Tian kepada wartawan ,Minggu 8/12/2024
“Faktanya Ruangan yang ditempati Nadia dan anaknya Noval sangatlah layak dan di fasilitasi dengan baik, ada kasur, susu, bantal. Tidak seperti beredar nya kabar bekas kandang anjing,” Terang Tian
Berikut kronologi yang sampaikan oleh Tian selaku Legal internal perusahaan PT Payung MitraJaya Mandiri yang mana menyebabkan ibu dan anak tersebut ditinggal lari oleh sang suami yang tidak bertanggung jawab kepada istri dan anak yang baru berusia satu tahun lebih itu.
“Terhitung dari sekarang, Awalnya sang suami atas nama Firmansyah baru dua bulan bekerja di salah satu PT PayungMitra Jaya Mandiri ,Terletak di Desa Maras kabupaten Bangka, provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” kata Tian
“Belum lama ini Firmansyah sang suami mengalami peristiwa musibah kecelakaan hingga harus berurusan dengan pihak yang berwajib. Mendengar hal tersebut pihak perusahaan sigap membantu Firmansyah yang sedang mengalami musibah,” Sambungnya
“Kemudian dikabarkan Firmansyah kembali membuat ulah diduga melakukan pencurian minyak solar di perusahaan bersama temannya hingga melarikan diri meninggalkan anak dan istrinya dan temanya tidak ikut serta melarikan diri bersama dirinya,” ungkap Tian
“Mengetahui hal tersebut, pihak perusahaan sebenarnya tidak berniat untuk mempidanakan jika memang terjadi demikian, namun disayangkan terduga pelaku keburu melarikan diri.
Dikabarkan Sang Manager sempat menawarkan kepada ibu Nadia dan anaknya untuk mengantar kerumah sepupu nya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Mendengar tawaran dari sang manager Nadia enggan menerima ajakan dari sang manager, mungkin malu terdengar oleh orang-orang.
“Mendengar hal tersebut, Atas keinginan Nadia sendiri meminta kepada pihak perusahaan untuk menginap di kantor perusahaan, namun ada hal-hal yang di anggap privasi atau standart operasional perusahaan (SOP) kantor Nadia dan anak tersebut tidak di izinkan untuk menginap di kantor ,” Sambungnya
“Kemudian atas keringanan dan pertimbangan dari pihak perusahaan, istri dan anak terduga pelaku pencurian tersebut di persilahkan untuk menginap di sebuah ruang loket yang di fasilitasi dengan baik, ada kasur, susu, bantal dan tempat kelistrikan untuk cas handphone selayaknya manusiawi, sampai menunggu kabar dari sang suami terduga pelaku pencurian tersebut,” Bebernya
Pihak manager juga sempat menawarkan ke sang ibu agar anak nya untuk di inapkan di mes perusahaan kebetulan dimes ada bekas tetangga nya dulu dan Nadia meng iakan anaknya untuk tidur di mes. Namun anak nya rewel ingin ditemani sang ibu akhirnya si anak dikembalikan ke ibu.
Terkait berbagai persepsi pemberitaan yang mana telah terjadi penyekapan yang telah di viralkan itu, Tian selaku Legal internal perusahaan tidak membenarkan hal tersebut.
“Disini kita bisa bayangkan jika hal tersebut telah terjadi penyekapan tempat tersebut bebas kok bisa di perlihatkan oleh semua orang, Secara logika itu tidak mungkin adanya penyekapan,” Beber Tian
Dan hal ini juga tidak sampai terjadi satu hari, hanya hitungan jam saja untuk beristirahat,” Pungkas Tian
(Sy Djokers)