GASH – Sudah lama gudang-gudang timah di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) berdiri tenang di tengah isu tambang ilegal yang tak kunjung surut. Tim Satgas Halilintar pembentukan presiden RI Prabowo Subianto yang bertujuan menyalamatkan aset negara dari tangan kotor para-para Mafia dikabarkan gerak cepat melakukan penggerebekan terhadap salah satu gudang di Toboali dan menemukan enam ton pasir timah basah dan kering, Kamis (23/10/2025). Berdasarkan data yang dihimpun tim babelhebat.com,
Gudang yang digerebek itu milik Jk.“Barang bukti timah basah dan kering lebih kurang sebanyak enam ton, semuanya dibawa ke gudang milik PT Timah di lingkungan Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya. Dilansir dari media Babelhebat.com
Saat penggerebekan berlangsung, pemilik gudang Jk tidak berada di tempat. Di lokasi hanya ada satu pekerja yang bertugas mencatat barang masuk dan keluar.
“Jk tidak ada di tempat, hanya satu orang anak buahnya yang bekerja pada bagian pencatatan barang masuk gudang yang berada di tempat saat penggerebekan. Tidak ada penahanan, tapi semua barang bukti dibawa ke gudang milik PT Timah di Kelurahan Tanjung Ketapang, Toboali,” jelas sumber tersebut.
Namun, informasi lain di lapangan menyebutkan bahwa pasir timah sebanyak enam ton tersebut bukan milik Jk, melainkan milik Mn, warga Toboali yang sudah lama dikenal dalam bisnis timah.
“Informasinya barang timah itu bukan milik Jk, tapi milik Mn. Kalau gudangnya memang milik Jk,” kata sumber lain.
Nama Jk dan Mn bukan nama baru dalam lingkaran bisnis timah Bangka Selatan. Keduanya sudah lama dikenal memiliki jaringan kuat dalam pengumpulan hasil tambang rakyat. Langkah Satgas Halilintar kali ini menjadi sinyal bahwa pengawasan terhadap tata niaga timah mulai menyasar wilayah yang selama ini dianggap aman.
Di tengah sorotan publik terhadap tata kelola timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), penggerebekan ini menjadi peringatan bahwa ruang abu-abu di sektor pertimahan mulai disapu perlahan. Enam ton pasir timah yang kini diamankan menjadi bukti betapa rumitnya membedakan antara tambang rakyat dan permainan besar yang berjalan di baliknya.











