Bangka Selatan, gashnews.com – DKPPKB Kabupaten Bangka Selatan melalui Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KB dan KS) melakukan Kegiatan Percepatan Penuruan Stunting Tentang Identifikasi dan Seleksi Audit Kasus Stunting Semester Dua dan Evaluasi Rencana Tidak Lanjut Audit Kasus Stunting Semester Satu pada hari Kamis, 07 September 2023 di Gedung Gunung Namak, Toboali.
Acara ini dihadiri oleh Tim Satgas Stunting, Dinas Sosial P3A, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Camat Se-Kab. Basel, Kepala Puskesmas Se-Kab. Basel, Rim Pakar AKS, TPPS dan TPK seluruh kecamatan.
Kabid KB dan KS, Megawati menjelaskan bahwa tahap identifikasi dan evaluasi tahap pertama sudah selesai dan sudah dilaporkan. BKKBN akan melakukan monitoring evaluasi dan pengisian kuesioner ke TPPS, TPK di Kecamatan pada tanggal 20 September 2023 (Kec. Toboali), 21 September 2023 (Kecamatan Payung) dan 22 September 2023 (Kec. Air Gegas)
“Kita harus menurunkan prevalensi stunting dari 23% menjadi 14%” ujarnya.
Dari hasil audit semester I, di Desa Malik telah terjadi penurunan balita stunting dari 8 orang menjadi 4 orang. Demikian juga di Kecamatan Simpang Rimba menurun dari 25 orang menjadi 18 orang.
Kemudian untuk semester II dilakukan identifikasi sasaran catin, sasaran ibu hamil, sasaran ibu nifas dan sasaran balita. Sasaran ini mengacu pada beberapa indikator seperti 4T (Terlalu Tua, Terlalu Muda, Terlalu Dekat dan Terlalu Banyak), Lingkar Lengan Atas (LiLA), Indeks Massa Tubuh (IMT), Anemia/Tidak.
Hasil identifikasi dengan tim Satgas beserta Tim pakar (Psikolog, Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Spesialis Anak), ditentukan sasaran catin (8 orang di Kec. Air Gegas, 1 orang di Kec. Payung, 1 orang di Kec. Pulau Besar, 2 orang di Kec. Toboali dan 2 orang di Kec. Tukak Sadai), sasaran ibu hamil (6 orang di Kec. Air Gegas, 4 orang di Kec. Pulau Besar, dan 1 orang di Kec. Simpang Rimba). Untuk sasaran ibu nifas masing-masing 1 orang di Kecmatan Pulau Besar dan Kec. Air Gegas.
Sasaran balita diperoleh dari data E-PPBGM yang kemudian diidentifikasi status gizi, tinggi badan dan berat badan sehingga diperoleh sasaran balita sbb: Desa Rias (20 orang), Desa Serdang (5 orang), Desa Bedengung (3 orang), Desa Irat (2 orang) dan Desa Malik (4 orang).
Tim